Abstrak
Definisi Abstrak
Abstrak
adalah ringkasan isi laporan yang di tulis dengan sangat singkat dan
padat. Abtrak berisi pokok masalah, tujuan, metode, dan dat kesimpulan
dalam bentuk paragraf. Melalui abstrak, pembaca dapat memahami garis
besar isi laporan, dan apabila berhendak memahami lebih jauh, dapat
membaca bab-bab pada laporan.
Struktur abstrak adalah suatu kumpulan entitas tak terdefinisi (Inggris: undefined terms) yang didefinisikan secara umum (atau secara universal) melalui berbagai aksioma atau postulat. Contoh-contoh struktur abstrak adalah konsep group, gelanggang (Inggris: ring), ruang vektor (atau ruang linear), konsep garis, konsep titik, dan sebagainya. Bahkan sebuah bilangan asli pun sebenarnya adalah sebuah konsep abstrak walaupun biasanya diasumsikan bahwa setiap orang secara intuitif
'sudah tahu' dan sudah 'cukup mengenal' bilangan asli sehingga tak
perlu lagi diajar, diberitahu atau sekedar diperkenalkan dengan definisi formal bilangan asli. Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano (sebagai ilustrasi)
Jenis Abstrak
(1) Abstrak Indikatif
yaitu abstak yang menguraikan secara singkat masalah yang terkadung
dalam dokumen lengkap. Abstrak ini tidak memadatkan isi dokumen asli,
bertujuan agar lebih cepat diketahui isinya dan hanya dan hanya
memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan sehingga pembaca dapat
mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Pembaca
abstrak cenderung memetingkan informasi yang diperlukan sebagai
pertimbangan untuk suatu tindakan tertentu.
(2) Abstrak Informatif
yaitu miniature laporan atau dokumen asli dengan menampilkan selengkap
mungkin data laporan sehingga pembaca abstrak tidak perlu lagi membaca
aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak informasi menyajikan
keseluruhan naskah asli dalam bentuk mini : judul, penulis asli,
lembaga, tujuan, metode pembahasan atau analisis, hasil analisis,
kesimpulan dan kode inisial penulis abstrak.
Langkah Membuat Abstrak
1) Imajinasi
: Bayangkan kita sedang mempresentasikan abstrak pada konferensi, untuk
membagi prestasi kita. Cara ini dapat memberi motivasi dan mendorong
kita. Bila kita tidak dapat membayangkan kita di sana, tidak mungkin
kita akan ke sana!
2) Buat Jadwal
: Sediakan waktu untuk merevisi abstrak sedikitnya lima kali. Jangan
baru mulai satu hari sebelum abstrak harus diajukan. Dan jangan lupa
kita mungkin akan membutuhkan bantuan untuk membuatnya dalam bahasa
Inggris juga!
3) Tinjau Pekerjaan : Cari informasi yang lengkap mengenai proyek yang akan dilaporkan. Baca laporan, wawancarai pelaku, sasaran, dll.
4) Pilih Titik Utama
: Pasti akan tersedia terlalu banyak informasi! Informasi ini harus
disaring beberapa kali. Pilih titik yang paling penting, dan buang yang
hanya menarik. Secara khusus, cari unsur utama: masalah, metode, hasil,
kesimpulan, dan usulan/dampak.
5) Buat Draf :
Buat naskah, sebaiknya tanpa baca laporan atau catatan. Jangan sekadar
mengambil kalimat kunci dari laporan; jangan sekadar memakai bentuk
laporan; hanya memberi informasi satu kali; hindari singkatan/bahasa
LSM; coba membuatnya persis dan jelas.
6) Uji Coba : Baca draf di depan teman, rekan atau keluarga.
7) Draf Ulang :
Memperbaiki draf berulang kali, sedikitnya 2-3 kali. Minta komentar
dari rekan kerja. Setelah itu: perbaiki kelemahan dalam bentuk; perbaiki
hubungan logis antara bagian; hilangkan informasi yang tidak
dibutuhkan; tambah informasi baru yang dibutuhkan; hapuskan yang
berteletele. Coba tidak melebihi jumlah kata dalam bahasa Indonesia;
bahasa Inggris biasanya sedikit lebih singkat.
8) Terjemahan
: Setelah sudah baik dalam bahasa Indonesia, terjemahkannya (dengan
bantuan bila dibutuhkan). Jangan membiarkan penerjemah mengubah artinya.
9) Periksa kembali : Cetak versi akhir, cek kembali sebelum dikirim.
CONTOH ABSTRAK
Judul
Penulisan Ilmiah “ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN
KEAHLIAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR
YAMAHA MIO”
ABSTRAK
Berkembangnya
perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal
ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan
kegiatan usahanya. Salah satu diantaranya adalah dengan mengadakan
promosi. Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan
informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan
salah satu media yang digunakan perusahaan. Iklan menjadi sorotan yang
tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis.
Iklan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan
mengkonsumsi dalam masyarakat.
Berdasarkan
analisis yang telah digunakan, dapat ditarik beberapa kesimpulan pada
saat dilakukan pengolahan regresi berganda. Penelitian ini memenuhi
syarat validitas, reliabilitas, serta bebas dari heteroskedastisitas,
multikolinearitas dan telah lolos uji normalitas. Dari persamaan regresi
yang diperoleh, variabel dependen yang memiliki nilai paling signifikan
yakni kredibilitas. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t
menunjukkan bahwa variable daya tarik, kredibilitas dan keahlian yang
diteliti, ketiga variable tersebut secara signifikan mempengaruhi
keputusan pembelian. Sedangkan pada uji f menunjukkan signifikan <
0,05. Hal ini berarti variable daya tarik (X1), kredibilitas (X2) dan keahlian (X3)
secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap keputusan
pembelian (Y). Sedangkan koefisien determinasi diperoleh dengan nilai
Adjusted R2 41%. Artinya, variabel keputusan pembelian dapat
dijelaskan oleh adanya variabel daya tarik, kredibilitas dan keahlian,
sedangkan sisanya 59% dapat dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci : Daya tarik, Kredibilitas, Keahlian , Keputusan Pembelian
Contoh
abtsrak di atas bermanfaat sekali untuk semua kalangan khususnya
Manajemen Pemasaran atau Perusahaan, sebagai pertimbangan untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran yang
berkaitan dengan daya tarik dan kredibilitas turut mempengaruhi
keputusan konsumen dalam pembelian. Sedangkan, bagi perusahaan digunakan
sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan.
Daftar Pustaka
Pengertian daftar pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya,
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis).
Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca
dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut
dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan
seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut :
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu
diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
4. Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat yakni sebagai berikut :
a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang
• Tanggal revisi terakhhir
• Judul Makalah
• Media yang memuat
• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
• Tanggal akses
b. Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut:
- Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan
resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
*) Nama majalah online harus ditulis miring
- Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*) Judul artikel harus ditulis miring
- Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring
Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka
Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.
Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hermans, B., 2000, Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 )
5. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku,
pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih
dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari
nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,
kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat
ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda
titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan
(tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan
(tanda titik).
Seperti contoh dibawah ini:
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
6.Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis
dalam buku yang sama.
Pertama tulis nama belakang dari penulis yang
pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan
jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama
pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama
kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan,
yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan
ketiga tetap.
Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga
penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika
penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua;
tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung
buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga;
judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis
dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat
penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir
kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri
(tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan
daftar pustaka.
Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
sumber :
http://eci17.blogspot.com/2011/04/tugas-softskill-abstrak.html
http://irfanwineers.wordpress.com/2012/03/02/cara-penulisan-referensi-daftar-pustaka-pada-thesis-atau-laporan-ilmiah-lainnya/