Era informasi dan telekomunikasi digital dengan segudang akses ke berbagai bentukan informasi telah menjangkau hampir di seluruh pelosok dunia. Era keterbatasan informasi telah menjadi barang usang yang berdebu dan siap untuk lapuk dimakan zaman. Orang pada zaman dahulu kala kerap berbagi informasi dan komunikasi hanya dengan bertemu, bertatap muka secara langsung dan nyata secara fisik, dengan masalah utama yakni pada keterbatasan jarak yang pada akhirnya menyebabkan akses informasi dari berbagai tempat hanya terkesan layaknya kotak-kotak yang tersebar di pelosok bumi.
Kini, bertukar informasi tidak selalu dengan cara kuno seperti pada zaman dahulu kala. walau tak bertemu dan bertatap muka secara langsung. Manusia dapat saling berkomunikasi dengan mengandalkan paket pengantar data dan informasi yang sering kita sebut dengan internet. Internet membantu kita untuk menjadi manusia dengan sejuta akses kemanapun dan dimanapun di dunia dalam hal pencarian informasi dan kegiatan telekomunikasi. Namun, keleluasaan tersebut acapkali disalahgunakan oleh beberapa pihak dengan orientasi berdasarkan keuntungan diri mereka masing-masing. Tak lain dan tak bukan ialah kejahatan di bidang IT. Orang menggunakan fasilitas internet sebagai lahan kemaksiatan bahkan kemungkaran yang melewati batas-batas norma dan etika.
Kejanggalan penyalahgunaan informasi tersebut hendaknya selalu dihindari oleh diri ini guna menciptakan pribadi dengan iman dan taqwa yang kuat dalam menghadapi berbagai macam arus globalisasi yang menerjang kehidupan ini.
Menjadi pribadi yang Informatif Produktif. Itulah tujuan utama yang hendaknya dicapai pada diri ini dalam kaitanya dengan penggunaan fasilitas internet yang terkontrol, bijak, dan juga tegas dalam memilah hal baik dan buruk dari sebuah informasi yang tersebar luas di jagad internet ini.
Pertanyaan besar sekarang ialah...
"Mampukah diri ini menjadi pribadi yang Informatif Produktif?"
Think Again.
ReplyDeleteThanks for your information
Visit Us