Sudah hampir 4 tahun si Jupe
alias Jupiter MX kesayangan menemani tiap-tiap aktivitas di hari-hari saya.
Dari hari yang cerah, berawan, hujan, kabut, badai dan lain sebagainya ia mampu
menjadi pahlawan tanpa perlu dinyanyikan wkwkwk.. Ngapain juga nyanyiiin motor
kaya orang gila? Walaupun minumnya boros banget tapi tenaga yang dihasilkan
ciamik kali lah.
Tadi abis sembahyang shalat
maghrib saya jadi kepikiran, udah pake motor 4 tahun lebih tapi lu ngerti gak
dit cara kerja mesin motor lu yang menyelamatkan hari-hari lu dari omelan dosen
kalo telat? Wkwkwk jawabnya ya saya belum tau akan hal itu. Akhirnya saya cari
caranya di internet dan ditemukanlah satu pembahasan lengkap mengenai cara
kerja mesin motor 4 tak. Itung-itung nulis blog sekalian belajar mengenali
motor kesayangan hehehe. Berikut ulasan mengenai cara kerja mesin motor 4 tak
yang saya kutip dari http://ratmotorsport.wordpress.com
Four stroke engine adalah sebuah
mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah
naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as
(camshaft).
Empat proses tersebut terbagi
dalam siklus :
LANGKAH HISAP
Langkah hisap : Bertujuan untuk
memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana
tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama
proses pembakaran.
Prosesnya :
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
3. Kruk As berputar 180 derajat
4. Noken As berputar 90 derajat
LANGKAH KOMPRESI
Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup
dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan
flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi
adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat
bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi
tenaga.
Prosesnya
:
- Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
- Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
- Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran
(combustion chamber)
- Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan
bunga api dan memulai proses pembakaran
- Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
- Noken as mencapai 180 derajat
LANGKAH TENAGA
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar
dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan
terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga
menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke
silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh
kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan
hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston
melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya
:
- Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
- Piston terlempar dari TMA menuju TMB
- Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir
langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
- Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston
menjadi energi rotasi kruk as
- Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
- Putaran Noken As 270 derajat
LANGKAH BUANG
Langkah buang menjadi sangat
penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien.
Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa
knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja
terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan
mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya
:
- Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya
normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA
- Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
- Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston
melalui port exhaust menuju knalpot
- Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
- Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
FINISHING PENTING — OVERLAPING
Overlap adalah sebuah kondisi
dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada
akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja
dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan
inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka
klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk
mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa
pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping
sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
- Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari
sisa-sisa pembakaran
- Pendinginan suhu di ruang bakar
- Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
- memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar
Nah, dari sini saya jadi
mengetahui bahwa jasa motor saya amatlah besar dikarenakan usahanya untuk
membantu saya dalam empat langkah yang berulang-uang hehehe.. sekian postingan
saya kali ini.
Materi postingan ini dipersembahkan oleh :
Materi postingan ini dipersembahkan oleh :
-
Adit Prasetyo
artikel yang bagus
ReplyDeletesilahkan Visit Us