Saturday, December 7, 2013

Contoh Kasus Telematika

Bank BCA jadi sasaran carding

Dunia perbankan melalui Internet (ebanking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, www.webmaster.or.id, tujuan membuat situs plesetan adalah agar publik menjadi lebih berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan. 

Menurut perusahaan Security Clear Commerce di Texas USA, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 2 setelah Ukraina dalam hal kejahatan Carding dengan memanfaatkan teknologi informasi (Internet) yaitu menggunakan nomor kartu kredit orang lain untuk melakukan pemesanan barang secara online. Komunikasi awalnya dibangun melalui e-mail untuk menanyakan kondisi barang dan melakukan transaksi. Setelah terjadi kesepakatan, pelaku memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual mengirimkan barangnya, cara ini relatif aman bagi pelaku karena penjual biasanya membutuhkan 3 –5 hari untuk melakukan kliring atau pencairan dana sehingga pada saat penjual mengetahui bahwa nomor kartu kredit tersebut bukan milik pelaku barang sudah terlanjur terkirim.

Selain carding, masih banyak lagi kejahatan yang memanfaatkan Internet. Tentunya masih hangat dalam pikiran kita saat seorang hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama - nama partai yang ada dengan nama- nama buah dalam website www.kpu.go.id, yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama – nama partai yang diubah bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan dapat diubah, padahal dana yang dikeluarkan untuk sistem teknologi informasi yang digunakan oleh KPU sangat besar sekali. Untung sekali bahwa apa yang dilakukan oleh Dani tersebut tidak dilakukan dengan motif politik, melainkan hanya sekedar menguji suatu sistem keamanan yang biasa dilakukan oleh kalangan underground (istilah bagi dunia Hacker). Terbukti setelah melakukan hal tersebut, Dani memberitahukan apa yang telah dilakukannya kepada hacker lain melalui chat room IRC khusus Hacker sehingga akhirnya tertangkap oleh penyidik dari Polda Metro Jaya yang telah melakukan monitoring di chat room tersebut. Deface disini berarti mengubah atau mengganti tampilan suatu website. Pada umumnya, deface menggunakan teknik Structured Query Language (SQL) Injection. Teknik ini dianggap sebagai teknik tantangan utama bagi seorang hacker untuk menembus jaringan karena setiap jaringan mempunyai sistem keamanan yang berbeda-beda serta menunjukkan sejauh mana kemampuan operator jaringan, sehingga apabila seorang hacker dapat masuk ke dalam jaringan tersebut dapat dikatakan kemampuan hacker lebih tinggi dari operator jaringan yang dimasuki. 

Kelemahan admin dari suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website www.golkar.or.id milik Partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali melalui jalan yang sama tanpa adanya upaya menutup celah tersebut disamping kemampuan Hacker yang lebih tinggi, dalam hal ini teknik yang digunakan oleh Hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan muka website dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum.

Teknik lain adalah yang memanfaatkan celah sistem keamanan server alias hole Cross Server Scripting (XXS) yang ada pada suatu situs. XXS adalah kelemahan aplikasi di server yang memungkinkan user atau pengguna menyisipkan baris-baris perintah lainnya. Biasanya perintah yang disisipkan adalah Javascript sebagai jebakan, sehingga pembuat hole bisa mendapatkan informasi data pengunjung lain yang berinteraksi di situs tersebut. Makin terkenal sebuah website yang mereka deface, makin tinggi rasa kebanggaan yang didapat. Teknik ini pulalah yang menjadi andalan saat terjadi cyberwar antara hacker Indonesia dan hacker Malaysia, yakni perang di dunia maya yang identik dengan perusakan website pihak lawan. Menurut Deris Setiawan, terjadinya serangan ataupun penyusupan ke suatu jaringan komputer biasanya disebabkan karena administrator (orang yang mengurus jaringan) seringkali terlambat melakukan patching security (instalasi program perbaikan yang berkaitan dengan keamanan suatu sistem). Hal ini mungkin saja disebabkan karena banyaknya komputer atau server yang harus ditanganinya. 

Dengan demikian maka terlihat bahwa kejahatan ini tidak mengenal batas wilayah (borderless) serta waktu kejadian karena korban dan pelaku sering berada di negara yang berbeda. Semua aksi itu dapat dilakukan hanya dari depan komputer yang memiliki akses Internet tanpa takut diketahui oleh orang lain/ saksi mata, sehingga kejahatan ini termasuk dalam Transnational Crime/ kejahatan antar negara yang pengungkapannya sering melibatkan penegak hukum lebih dari satu negara. 
Mencermati hal tersebut dapatlah disepakati bahwa kejahatan IT/ Cybercrime memiliki karakter yang berbeda dengan tindak pidana umum baik dari segi pelaku, korban, modus operandi dan tempat kejadian perkara sehingga butuh penanganan dan pengaturan khusus di luar KUHP. Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya haruslah di antisipasi dengan hukum yang mengaturnya dimana kepolisian merupakan lembaga aparat penegak hukum yang memegang peranan penting didalam penegakan hukum, sebab tanpa adanya hukum yang mengatur dan lembaga yang menegakkan maka dapat menimbulkan kekacauan didalam perkembangannya. Dampak negatif tersebut menimbulkan suatu kejahatan yang dikenal dengan nama “CYBERCRIME” yang tentunya harus diantisipasi dan ditanggulangi. Dalam hal ini Polri sebagai aparat penegak hukum telah menyiapkan unit khusus untuk menangani kejahatan cyber ini yaitu UNIT V IT/CYBERCRIME Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

Sumber :
http://ogapermana.blogspot.com/2013/04/kasus-kasus-yang-di-alami-bank-bca.html

Thursday, November 7, 2013

Telematika

Telematika.. mungkin sudah pernah dengar akan kata ini? ya Roy Suryo adalah salah satu pakar yang sangat diidentikkan dengan kata yang satu ini. telematika.. namun saat ini kita gak akan bahas soal Roy Suryo ya.. kita akan bahas soal telematika.. check this out!

Apa itu Telematika ?

Berasal dari bahasa Perancis : “Telematique” (dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe).

Istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.

Ini nih definisi lain menurut beberapa sumber terpercaya..

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia
"Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat  pemerintah, TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari TELE= telekomunikasi, MA = multimedia, dan TIKA = informatika."

Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL):
"Telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia."

Perkembangannya bagaimana ?

Di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1. Periode Rintisan

Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.

Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983[20], persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.

Jaringan internet tersebut, terhubung dengan radio. Medio tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar.

2. Periode Pengenalan

Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
 
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televisi internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia.. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).

Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkan suatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.

3. Periode Aplikasi
 
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
 
Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
 
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
 
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup.

Trend ke depannya akan seperti apa ya?

Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.


Sumber :

http://upadama.blogspot.com/2012/10/pengertian-telematika.html
http://mengepal.wordpress.com/2012/10/24/perkembangan-telematika-di-indonesia/
EBOOK “SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEMATIKA”, Ir Hasanuddin Sirati, MT.

Friday, May 31, 2013

Daftar Rujukan

Jaringan Nirkabel


          Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
          Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
        Kelebihan dari media wireless, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari tempat sebagai sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset-up atau menambah jaringan tanpa harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel. (Miftakhul, Simamora & Anang 2011)
              Wireless LAN memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. (Tri 2009)
        Kebutuhan terhadap LAN membuat teknologi untuk pengembangan LAN tersebut begitu pesat dan meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah satu pengembangan teknologi WLAN yang menggunakan jaringan nirkabel untuk komunikasi data, video dan suara adalah teknologi Wireless LAN. Wireless LAN berkembang dengan pesat karena teknologi ini relative murah dan mudah diimplementasikan.(Abdullah, Juhana & Lidyawati 2013)
          (Onno, 2007) Mengemukakan bahwa Infrastruktur nirkabel dapat dibangun untuk biaya sangat sedikit dibandingkan dengan alternatif kabel yang tradisional. Akan tetapi, penghematan biaya hanya sebagian dari pembangunan jaringan nirkabel. Dengan memberikan komunitas lokal ke akses ke informasi yang lebih murah dan mudah, mereka akan langsung merasakan manfaat yang ditawarkan oleh internet.
        Jadi, dapat terlihat dengan jelas bahwa jaringan nirkabel menjadi suatu terobosan besar dalam peradaban manusia dimana setiap manusia kini dapat saling terkoneksi tanpa harus bertatap muka secara langsung melainkan dengan mengandalkan berbagai macam perangkat yang tentunya tidak lagi menggunakan kabel sebagai media perantara data. Lebih murah dan mudah. Inilah jaringan nirkabel, inilah dunia.

Daftar Pustaka

Miftakhul, Simamora & Anang, 'Implementasi dan Analisis Performansi QoS VoIP Server SipXecs 4.2 IP PBX Dalam Jaringan Wireless (Studi kasus: Jaringan HotSpot Politeknik TELKOM Bandung)', Jurnal Politeknik Telkom Bandung Program Studi Teknik Komputer, viewed 31 Mei 2013, <http://opencourseware.politekniktelkom.ac.id/index.php/Proyek-Akhir-Mahasiswa/TK/JURNAL-IMPLEMENTASI-DAN-ANALISIS-PERFORMANSI-QoQ-VoIP-server-SipXees-4.2-IP-PBX-DALAM-JARINGAN-wireless/>

Tri, 'Implementasi Wireless Local Area Network dalam RT/RW Net', Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 152-157, viewed 31 Mei 2013,  <http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/download/103/98>

Abdullah, Juhana & Lidyawati, 'Simulasi Dan Analisis Transmisi Video Streaming Pada Jaringan Wifi Dengan Menggunakan Opnet Modeler 14.5', Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, viewed 31 Mei 2013, <http://jurnalonline.itenas.ac.id/index.php/rekaelkomika/article/view/112>

Onno, WP 2007, Jaringan Wireless di Dunia Berkembang, Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0





Wednesday, April 10, 2013

Deskripsi Tabel


NAMA  : ADIT PRASETYO

NPM      : 10110175

KELAS    : 3KA14

 

 

 

Data Tingkat Tindak Kriminalitas

Jenis Kejahatan
 
Bulan
Pencurian
Pembunuhan
Penipuan
21
10
50
Januari
15
8
32
Februari
17
6
48
Maret
24
6
50
April
32
4
60
Mei

 
                Tingkat kriminalitas tindak kejahatan pencurian mengalami penurunan pada bulan februari. Namun kembali mengalami peningkatan pada bulan-bulan selanjutnya. Hal ini berbanding terbalik dengan tindak kejahatan pembunuhan yang mengalami penurunan walau sempat mengalami stagnansi jumlah kejahatan pada periode maret – april. Tindak kejahatan penipuan sempat menurun drastis pada bulan februari namun kembali memuncak pada bulan mei.

Sunday, March 31, 2013

Bahasa Indonesia 2 - BAB II


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan jugasebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2
(dua) yaitu:

  1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang
dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

  1. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

2.2 Android

Android adalah sistem operasi untuk smartphone yang dibuat oleh google corporation. Sistem operasi ini dikembangkan dengan memanfaatkan linux kernel. Android mempunyai siklus hidup yang merupakan logika dasar aliran dari sebuah aplikasi yang dibangun. Sistem sangat berperan menentukan apakah aplikasi dijalankan, dihentikan sementara atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna menggunakan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan perioritas utama untuk aplikasi tersebut.
Sebaliknya jika suatu Activity tidak terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity prioritas rendah akan ditutup. Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing – masing memiliki mesin virtual pengolah sendiri, sengan ini melindungi penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu Android dapat mengontrol aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karena Android sangat sensitif dengan siklus hidupaplikasi dan komponen – komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap setiap kondisi agar
aplikasi menjadi stabil.


2.3 Pengenalan Internet

Interconnected Network atau yang lebih popular dengan sebutan internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang di sebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan namaunik (unique name) yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.4.230.

Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP(Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host to host transport, dan application) yang masing-masing
memiliki protokolnya sendiri-sendiri.


Thursday, March 14, 2013

Bahasa Indonesia 2 - BAB I


BAB I
PENDAHULUAN
 
 
1.1       Latar Belakang
Penggunaan smartphone di era teknologi informasi seperti saat ini telah menjadikan kebutuhan akan paket data internet melonjak pesat. Tercatat hampir semua pengguna piranti teknologi pintar ini mengoptimalkan alat telekomunikasi mereka dengan mendaftarkan berbagai macam jenis layanan paket data dari berbagai jenis operator selular di negeri ini. Hal itu senantiasa dilakukan mengingat kebutuhan komunikasi dari para pengguna smartphone telah beranjak ke era baru. Tidak hanya mengandalkan SMS (Short Messaging Service) dan telfon sebagai media komunikasi, penggunaan jejaring sosial dan aplikasi instan messenger dengan berbagai kelebihan dibandingkan SMS dan telfon seakan telah menggeser posisi SMS dan juga telfon dari daftar media telekomunikasi di masa kini. Penggunaan paket data berimbas besar terhadap gaya bertelekomunikasi dari para pengguna smartphone.
Perubahan pola telekomunikasi ini menimbulkan satu bentuk permasalahan umum bagi para pengguna smartphone. Pola penggunaan paket data seakan-akan tidak pernah terputus menjadikan para pengguna seringkali melupakan seberapa banyak penggunaan paket data mereka dalm kurun waktu tertentu. Alhasil seringkali para pengguna smartphone merasa kesal apabila paket data mereka tiba-tiba habis disaat kebutuhan akan komunikasi begitu tinggi. Maka tak jarang para pengguna smartphone memberikan keterangan bahwa “paket data habis” atau “offline” dan sebagainya kepada rekanan mereka disebabkan oleh ketidaktahuan dari diri mereka terhadap penggunaan paket data mereka sendiri.
            Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis berniat untuk merumuskan pembuatan aplikasi pemantauan penggunaan paket data berbasis Android, dimana dengan adanya aplikasi pemantauan penggunaan paket data ini menjadikan para pengguna smartphone lebih bijak dalam mengatur alur gaya komunikasi mereka.
      
1.2       Tujuan
            Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah memudahkan para pengguna smartphone berbasis Android untuk memonitor penggunaan paket data mereka serta menentukan kebijakan terbaik dalam mengatur penggunaan paket data.

Thursday, January 24, 2013

Contoh Cover Penulisan Ilmiah

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI




PERANCANGAN APLIKASI PENGHITUNGAN BODY MASS INDEX DAN TARAF GIZI IDEAL DENGAN MENGGUNAKAN JAVA

NAMA                 :  Adit Prasetyo
NPM                    :  10110175
JURUSAN           :  Sistem Informasi
PEMBIMBING  : 

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda


Universitas Gunadarma 
2013

Abstrak dan Daftar Pustaka

Abstrak
Definisi Abstrak
Abstrak adalah ringkasan isi laporan yang di tulis dengan sangat singkat dan padat. Abtrak berisi pokok masalah, tujuan, metode, dan dat kesimpulan dalam bentuk paragraf. Melalui abstrak, pembaca dapat memahami garis besar isi laporan, dan apabila berhendak memahami lebih jauh, dapat membaca bab-bab pada laporan.
Struktur abstrak adalah suatu kumpulan entitas tak terdefinisi (Inggris: undefined terms) yang didefinisikan secara umum (atau secara universal) melalui berbagai aksioma atau postulat. Contoh-contoh struktur abstrak adalah konsep group, gelanggang (Inggris: ring), ruang vektor (atau ruang linear), konsep garis, konsep titik, dan sebagainya. Bahkan sebuah bilangan asli pun sebenarnya adalah sebuah konsep abstrak walaupun biasanya diasumsikan bahwa setiap orang secara intuitif 'sudah tahu' dan sudah 'cukup mengenal' bilangan asli sehingga tak perlu lagi diajar, diberitahu atau sekedar diperkenalkan dengan definisi formal bilangan asli. Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano (sebagai ilustrasi)

Jenis Abstrak
(1)  Abstrak Indikatif yaitu abstak yang menguraikan secara singkat masalah yang terkadung dalam dokumen lengkap. Abstrak ini tidak memadatkan isi dokumen asli, bertujuan agar lebih cepat diketahui isinya dan hanya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan sehingga pembaca dapat mempertimbangkan apakah tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Pembaca abstrak cenderung memetingkan informasi yang diperlukan sebagai pertimbangan untuk suatu tindakan  tertentu.
(2) Abstrak Informatif yaitu miniature laporan atau dokumen asli dengan menampilkan selengkap mungkin data laporan sehingga pembaca abstrak tidak perlu lagi membaca aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak informasi menyajikan keseluruhan naskah asli dalam bentuk mini : judul, penulis asli, lembaga, tujuan, metode pembahasan atau analisis, hasil analisis, kesimpulan dan kode inisial penulis abstrak.

Langkah Membuat Abstrak
1) Imajinasi : Bayangkan kita sedang mempresentasikan abstrak pada konferensi, untuk membagi prestasi kita. Cara ini dapat memberi motivasi dan mendorong kita. Bila kita tidak dapat membayangkan kita di sana, tidak mungkin kita akan ke sana!
2)  Buat Jadwal : Sediakan waktu untuk merevisi abstrak sedikitnya lima kali. Jangan baru mulai satu hari sebelum abstrak harus diajukan. Dan jangan lupa kita mungkin akan membutuhkan bantuan untuk membuatnya dalam bahasa Inggris juga!
3)  Tinjau Pekerjaan : Cari informasi yang lengkap mengenai proyek yang akan dilaporkan. Baca laporan, wawancarai pelaku, sasaran, dll.
4)  Pilih Titik Utama : Pasti akan tersedia terlalu banyak informasi! Informasi ini harus disaring beberapa kali. Pilih titik yang paling penting, dan buang yang hanya menarik. Secara khusus, cari unsur utama: masalah, metode, hasil, kesimpulan, dan usulan/dampak.
5) Buat Draf : Buat naskah, sebaiknya tanpa baca laporan atau catatan. Jangan sekadar mengambil kalimat kunci dari laporan; jangan sekadar memakai bentuk laporan; hanya memberi informasi satu kali; hindari singkatan/bahasa LSM; coba membuatnya persis dan jelas.
6)   Uji Coba : Baca draf di depan teman, rekan atau keluarga.
7)  Draf Ulang : Memperbaiki draf berulang kali, sedikitnya 2-3 kali. Minta komentar dari rekan kerja. Setelah itu: perbaiki kelemahan dalam bentuk; perbaiki hubungan logis antara bagian; hilangkan informasi yang tidak dibutuhkan; tambah informasi baru yang dibutuhkan; hapuskan yang berteletele. Coba tidak melebihi jumlah kata dalam bahasa Indonesia; bahasa Inggris biasanya sedikit lebih singkat.
8) Terjemahan : Setelah sudah baik dalam bahasa Indonesia, terjemahkannya (dengan bantuan bila dibutuhkan). Jangan membiarkan penerjemah mengubah artinya.
9)   Periksa kembali : Cetak versi akhir, cek kembali sebelum dikirim.


CONTOH ABSTRAK 
Judul Penulisan Ilmiah “ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK, KREDIBILITAS, DAN KEAHLIAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO”

ABSTRAK

Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Salah satu diantaranya adalah dengan mengadakan promosi. Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan salah satu media yang digunakan perusahaan. Iklan menjadi sorotan yang tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis. Iklan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat.
Berdasarkan analisis yang telah digunakan, dapat ditarik beberapa kesimpulan pada saat dilakukan pengolahan regresi berganda. Penelitian ini memenuhi syarat validitas, reliabilitas, serta bebas dari heteroskedastisitas, multikolinearitas dan telah lolos uji normalitas. Dari persamaan regresi yang diperoleh, variabel dependen yang memiliki nilai paling signifikan yakni kredibilitas. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variable daya tarik, kredibilitas dan keahlian yang diteliti, ketiga variable tersebut secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian. Sedangkan pada uji f menunjukkan signifikan < 0,05. Hal ini berarti variable daya tarik (X1), kredibilitas (X2) dan keahlian (X3) secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan koefisien determinasi diperoleh dengan nilai Adjusted R2 41%. Artinya, variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh adanya variabel daya tarik, kredibilitas dan keahlian, sedangkan sisanya 59% dapat dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci : Daya tarik, Kredibilitas, Keahlian , Keputusan Pembelian

Contoh abtsrak di atas bermanfaat sekali untuk semua kalangan khususnya Manajemen Pemasaran atau Perusahaan, sebagai pertimbangan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran yang berkaitan dengan daya tarik dan kredibilitas turut mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian. Sedangkan, bagi perusahaan digunakan sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan.
Daftar Pustaka
Pengertian daftar pustaka
  Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:


1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).

2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut :

a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)

b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
 

c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
 

d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik

3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.


4. Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat yakni sebagai berikut :
 
a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang
• Tanggal revisi terakhhir
• Judul Makalah
• Media yang memuat
• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
• Tanggal akses


b. Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut:


- Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan
resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
*) Nama majalah online harus ditulis miring
 

- Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*) Judul artikel harus ditulis miring
 

- Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).
*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring


Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka
 

Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.
Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hermans, B., 2000, Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 )


5. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). 

Seperti contoh dibawah ini:

Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.


6.Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.

Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. 

Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. 

Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:

Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

sumber :
http://eci17.blogspot.com/2011/04/tugas-softskill-abstrak.html
http://irfanwineers.wordpress.com/2012/03/02/cara-penulisan-referensi-daftar-pustaka-pada-thesis-atau-laporan-ilmiah-lainnya/

Kutipan adalah





Kutipan, gambar diatas sudah mewaliki judul postingan saya kali ini sobat. terbayang gak.. kalo gak ada istilah kutip mengutip. dunia hanya akan dipenuhi orang dengan pemikiran yang saling terkekang satu sama lain loh sob. Gak percaya? coba kalo kata "katanya bla bla bla" atau "dia bilang bla bla bla" gak ada? bisa gak berwarna dunia kita ini sob. terjebak akan pemikiran di diri sendiri yang susah banget buat dikembangin kalo gak ada kata belajar mengutip.

Sebenernya apaan sih kutipan itu? dan gimana cara mengutip yang baik dan benar. Ini dia jawabannya..


Pengertian
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Tujuan


Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:


a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Fungsi Kutipan


Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :

1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.

Jenis Kutipan


a. Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

b. Kutipan tidak langsung ( Kutipan Isi )


Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

d. Kutipan pada catatan kaki

e. Kutipan atas ucapan lisan

f. Kutipan dalam kutipan

g. Kutipan langsung pada materi


Cara Membuat Kutipan

Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:

1.   cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.

2.   cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi


3.   cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote    (catatan   kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.


Contoh Kutipan :

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.



Sumber :

http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
http://pengetahuanberharga.blogspot.com/2012/01/apa-yang-dimaksud-dengan-kutipan.html