Sunday, December 23, 2012

Tips dan Trik Penulisan Karya Ilmiah



Sebentar lagi saya masuk semester 6 diperkuliahan.. gak kerasa ya teman-teman.. dan tau semester 6 itu apa? Yak.. betul.. Penulisan Ilmiah (Karangan Ilmiah). Penulisan ilmiah adalah bentuk penelitian ataupun pembuatan inovasi baru yang menunjang bidang kita di perkuliahan teman-teman.. Nah.. sebelum kita membuat karangan ilmiah, ada baiknya kita tau dulu tips dan trik pembuatan karangan ilmiah. Check this out!

Dalam penulisan karangan ilmiah terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, dan ulasannya ialah sebagai berikut : 

A. Pemilihan Topik
 
Topik! Kata yang amat sangat krusial dalam kegiatan berkarang mengarang ilmiah. Penentuan topik yang tepat bisa menjadi parameter sukses atau tidaknya penelitian atau penulisan yang temen-temen buat. Ambil topik yang sedang hangat diperbincangkan ataupun inovasi baru yang dapat diimplementasikan dalam penulisan temen-temen menjadi produk daya guna yang baru dan mengesankan.


B. Pembahasan Topik
 
Nah, kalo udah dapat topik yang sesuai, saatnya kita ulas topik tersebut di penulisan kita teman. Eits, sabar.. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pembahasan dari topik yang kita ambil, yakni meliputi :
 
a. menampilkan informasi latar belakang, 
b. menampilkan ringkasan hasil/temuan penelitian,
c. memberikan komentar apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis, 
d. menghubungkan dengan hasil penelitian terdahulu, 
e. menjelaskan hasil yang diperoleh, terutama jika hasil tersebut tidak memuaskan,
f.  membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh (implikasi).
g. memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
 
 
C. Pemilihan Judul
 
Bagi pembaca penelitian yang kalian buat, judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan ditulis. Nah, berarti kita tidak bisa membuat judul dengan kalimat sembarangan, karena judul juga menentukan layak atau tidaknya penulisan yang kita buat. Secara umu, kriteria judul yang baik nih yang kaya dibawah ini nih teman :
  1. Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
  2. Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian. 
  3. Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
  4. Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
  5. Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang dikaji.
 
D. Menentukan Tujuan Penelitian
 
Meneliti dan menulis tanpa tujuan yang berarti? itu sama aja bunuh diri namanya.. Tujuan menjadi hal penting. Karena di dalam tujuan inilah orientasi penelitian kita diarahkan. Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi apa saja yang akan dicari dan perlu didalami melalui penelitian tersebut. Pada hakikatnya tujuan penelitian mencakup beberapa atau salah datu hal berikut ini :
  1. Menambah struktur pengetahuan.
  2. Mengembangkan metode penelitian.
  3. Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan formulasi kebijakan.
  4. Mengevaluasi program.
  5. Meramalkan perilaku individu ataupun kelompok.
 
E. Menentukan Kerangka Karangan (Outline)
 
Di dalam bahasa Indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
  • Penyusunan outline (kerangka karangan) secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis. 
  • Macam–macam outline ( kerangka karangan ) dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya. 
  • Syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik adalah sebagai berikut :
    • Tesis atau pengungkapan harus jelas.
    • Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
    • Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide jelas.
    • Harus menggunakan simbol yang konsisten.
 
 
F. Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah
  1. Pemilihan Topik/Masalah Untuk Karya Ilmiah
    Pemilihan topik untuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, menentukan topik dan melakukan penelusuran terhadap topik tersebut. Dengan melakukan ketiga cara tersebut maka akan diperoleh rumusan topik atau permasalahan yang jelas dan spesifik. 
  2. Mengindentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
    Sebelum Anda memulai menulis, ada baiknya Anda harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan Anda tersebut. Hal ini penting, karena dengan mengetahui latar belakang pengetahuan dan minat pembaca, akan mempermudah Anda di dalam mengorganisasikan materi sajian dan cara penyampaian. Selain itu, fokus pembicaraan pun menjadi semakin jelas dan spesifik.
  3. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
    Cakupan materi itu sangat ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan pengidentifikasi calon pembaca tepat. Jika Anda tidak mengetahui siapa yang akan membaca tulisan Anda, maka otomatis Anda tidak akan bisa menunjukan cakupan materi yang akan dibahas. Akibatnya, akn sulit bagi Anda untuk memilih dan memilih bahan pustaka, data atau informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan tahap pengumpulan data atau informasi untuk tulisan.

Alinea adalah ??


Kali ini tulisan saya akan membahas soal alinea.. hmm.. alinea itu apa sih?? dan apa hubungannya dengan bahasa indonesia?? sebenernya tanpa sadar temen-temen sudah berhubungan dengan yang namanya alinea dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam soal karang mengarang nih.. so, here we go! satu lagi buat nambah ilmu temen-temen dari blog saya.. check it out!
 

A. Pengertian Alinea atau Paragraf

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabunganbeberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perludiperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.


B. Tujuan pembentukan paragraf 

Secara garis besar, terdapat dua tujuan utama dalam hal pembentukan paragraf, tujuannya ialah :
     a. Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema
     b. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal
 
 
C. Macam-macam paragraf

1. Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.

Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.


2. Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.

Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.


3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.


4. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.

Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.


5. Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.



D. Syarat-syarat paragraf

1. Kesatuan
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.

2. Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa (kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.

Sumber : 
http://www.scribd.com/doc/112087817/Pengertian-Paragraf-Atau-Alinea